Sabtu, 22 Maret 2014

teknik dasar muaythai

Teknik dasar MUAY THAI
Olahraga asal Thailand ini telah berkembang meluas ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Muay Thai dipraktekkan di berbagai negara dengan peraturan yang berbeda-beda tergantung di negara mana pertarungan berlangsung dan di bawah peraturan organisasi apa pertandingan tersebut diatur. Selain untuk pertandingan, Muay Thai juga telah menjadi gaya hidup. Terdaftar sebagai kelas khusus di tempat-tempat kebugaran ialah bukti bahwa Muay Thai telah digemari sebagai salah satu kegiatan menyehatkan. SportzMaxx merangkum teknik-teknik dasar Muay Thai untuk siapa saja yang ingin mempelajarinya. Selamat mencoba!
Pukulan
Jab: Pukulan lurus dengan menggunakan tangan kiri. Untuk Anda yang kidal, pukulan dilakukan dengan menggunakan tangan kanan. Target pukulan jab adalah wajah dan tubuh bagian depan.
Strike: Pukulan lurus dari arah belakang dengan tangan lain yang tidak digunakan saat pukulan jab. Jika pukulan jab Anda menggunakan tangan kiri, maka strike menggunakan tangan kanan Anda dan sebaliknya. Target pukulan strike sama dengan jab.
Hook: Pukulan menyamping. Targetnya adalah wajah dan tubuh bagian samping.
Upper Cut: Pukulan dari bawah ke atas. Targetnya lebih banyak lagi, bisa tubuh bagian samping maupun depan. Selain itu, dagu juga menjadi target pukulan ini.
Tendangan
Low Kick: Tendangan kaki lurus ke depan setinggi pinggang. Target dari tendangan ini adalah bagian pinggang ke bawah.
Middle Kick: Tendangan kaki lurus ke depan setinggi pinggang hingga ketiak. Target dari gerakan ini adalah tubuh bagian tengah.
High Kick: Tendangan tinggi dengan target bagian kepala.
Push Kick: Tendangan kaki yang gerakannya seperti mendorong. Gerakan ini bisa dilakukan lurus ke depan ataupun ke arah bawah dan atas.
Sikutan
Vertical: Gerakan dengan menggunakan sikut yang bergerak dari atas ke bawah.
Horizontal: Serupa dengan gerakan sikut vertical namun gerakan sikut yang ini sejajar.
Smashing Elbow: Gerakan dengan sikut yang menyerupai gaya smash.
Upper Cut Elbow: Sama dengan pukulan upper cut namun fokus pada sikut. Sikut digerakkan dari bawah ke atas.
Dengkulan
Upper Cut Knee: Lutut digerakkan dari bawah ke atas. Serupa dengan gerakan upper cut yang lain namun fokus dengan menggunakan lutut.
Hook Knee: Hampir sama dengan pukulan hook tapi mengunakan lutut.
Circle Knee: Gerakan lutut memutar yang disertai dengan bagian badan yang juga memutar. Target gerakan ini adalah rusuk dan paha bagian samping


Teknik bertarung
Petarung melakukan ritual Wai Khru Ram Muay sebelum pertandingan Muay Thai.

Teknik formal Muay Thai dibagi menjadi dua kelompok: "Mae Mai" atau "teknik utama" dan "Luk Mai" atau "teknik minor". Muay Thai sering merupakan seni tempur kontak penuh, dimana lawan saling bertukaran pukulan dengan satu sama lain. Hal ini tentunya adalah berdasar penataan gaya tradisional di Thailand, tapi merupakan suatu bentuk bela diri yang kurang populer dalam sirkuit dunia bela diri kontemporer di mana gaya bertukar pukulan dengan pukulan ala Thai dianggap tidak lagi menguntungkan. Hampir semua teknik dalam Muay Thai menggunakan gerakan seluruh tubuh, memutar pinggul dengan setiap tendangan, pukulan, siku dan tangkisan.Teknik pukulan dalam Muay Thai awalnya cukup sederhana menjadi serangan menyilang dan panjang (atau malas) yang melingkar yang dilakukan dengan lengan lurus (tapi tidak terkunci) dan mendarat dengan tumit telapak tangan. Pengawinan-silang dengan tinju ala Barat dan seni bela diri Barat menjadikan adanya jarak pukulan tinju penuh gaya barat yang sekarang digunakan: jab, kanan lurus / silang, hook, pukulan ke atas, pukulan sodok dan pukulan pilin dan atas tangan, serta kepalan tangan dan pukulan ke belakang.

Sebagai taktik, meninju tubuh jarang digunakan dalam Muay Thai dibandingkan seni bela-diri menyerang yang lain untuk menghindari mengekspos kepala penyerang dan membalas serangan dari lutut atau siku. Untuk memanfaatkan jarak poin sasaran, sesuai dengan teori garis tengah, petarung bisa menggunakan gaya berdiri ala Barat atau Thai yang memungkinkan eksekusi serangan jarak panjang atau serangan jarak pendek secara efektif tanpa mengorbankan pertahanan.

Siku lengan (Tee sok)
Siku lengan dapat digunakan dalam beberapa cara sebagai senjata serangan: horisontal, diagonal-ke atas, diagonal-ke bawah, pukulan ke atas, ke bawah, ke belakang-berputar dan terbang. Dari sisi samping sikut dapat digunakan sebagai jurus penghabisan atau sebagai cara untuk memotong pelipis lawan sehingga darah bisa menghalangi pandangannya. Siku diagonal lebih cepat dari bentuk-bentuk serangan sikut lain, tetapi kurang kuat.Terdapat perbedaan yang jelas antara serangan siku tunggal dan serangan lanjutannya. Serangan siku tunggal adalah sebuah gerakan siku yang independen dari gerakan lainnya, sedangkan serangan siku lanjutan adalah serangan kedua dari lengan yang sama, menjadi hook atau pukulan lurus dengan serangan siku sebagai lanjutan. Serangan siku tersebut, dan serangan siku lainnya, digunakan ketika jarak antara petarung menjadi terlalu pendek dan ruang gerak terlalu kecil untuk melempar hook ke kepala lawan. Siku juga dapat digunakan sebagai tangkisan atau pertahanan yang sangat efektif terhadap, misalnya, serangan lutut-lompat, serangan lutut samping-tubuh, tendangan atau pukulan.

Tendangan (Tae)
Dua tendangan yang paling umum di Muay Thai dikenal sebagai teep (harfiah "jab kaki") dan teh chiang (menendang ke atas dalam bentuk segitiga memotong di bawah lengan dan rusuk) atau "tendangan sudut". Tendangan sudut Muay Thai menggunakan gerakan rotasi dari seluruh tubuh dan telah banyak digunakan oleh praktisi seni bela diri lainnya. Hal ini terlihat serupa dengan tendangan putar karate, tetapi menghilangkan rotasi kaki bagian bawah dari lutut yang digunakan dalam seni bela diri menyerang seperti kebanyakan karate atau taekwondo karena seperti Kyokushin, Goju, dan Kenpo tendangan ini dilakukan dari suatu sikap melingkar, dengan kaki belakang hanya sedikit bergerak ke belakang, dibandingkan naluri bela diri tubuh bagian atas (tinju).

Muay Thai juga mencakup macam tendangan lain seperti tendangan samping dan tendangan ke-belakang berputar. Tendangan-tendangan ini hanya digunakan dalam serangan oleh beberapa petarung tertentu.

Dengkul / lutut (Tee kao)
* "Kao Dode" (Serangan lutut lompat) – petarung melompat dengan satu kaki dan menyerang dengan lutut kaki tersebut.
* "Kao Loi" (Serangan lutut terbang) – petarung mengambil langkah, melompat ke depan dan dari satu kaki menyerang dengan lutut kaki tersebut.
* "Kao Tone" (Serangan lutut lurus) – petarung hanya menyodor lutut ke depan tetapi tidak ke atas, kecuali ia memegang kepala lawan ke bawah dalam pitingan dan berniat untuk mendengkul ke atas, ke wajah lawan. Menurut salah satu sumber tertulis, teknik ini agak lebih baru dibanding "Kao Dode" atau "Kao Loi".

Seharusnya, ketika petarung Muay Thai tradisional bertarung dengan tangan terikat tali (bukan sarung tinju petarung modern), teknik khusus ini akan berpotensi untuk melukai dengan cara memotong dan menyilet oleh lawan waspada yang akan mem-blok atau menangkis dengan "sarung tangan-tali" yang bertepi tajam yang kadang-kadang dicelupkan ke dalam air untuk membuat tali lebih kuat. Hal ini juga berlaku untuk beberapa serangan lutut.

Dalam sebuah episode acara televisi Amerika Serikat Fight Science, seniman bela diri menggunakan tehnik tendangan paling kuat mereka pada boneka uji-kecelakaan untuk menguji kekuatan serangan mereka. Acara ini membandingkan kekuatan rusak tendangan-sisi karate, tendangan terbang ganda Cina, tendangan belakang berputar taekwondo dan serangan lutut Muay Thai yang dilakukan oleh juara Muay Thai Melchor Menor. Dalam hal kekuatan, tenaga, kerusakan dan depresi dada yang diakibatkan tendangan, serangan lutut Muay Thai mengakibatkan daya yang paling besar dari semua teknik tersebut.

Dorongan kaki (teep)

Dorongan-kaki atau secara harfiah "jab kaki" adalah salah satu teknik dalam Muay Thai. Hal ini terutama digunakan sebagai teknik defensif untuk mengendalikan jarak atau serangan tangkisan. Dorongan-kaki harus dilancarkan dengan cepat tetapi dengan kekuatan yang cukup untuk menjatuhkan lawan dari keseimbangan.

Peraturan

Muay Thai dipraktekkan di berbagai negara dan terdapat peraturan yang berbeda-beda tergantung di negara mana pertarungan berlangsung dan di bawah peraturan organisasi apa pertandingan tersebut diatur. Berikut ini adalah pranala ke bagian aturan resmi dari Sports Authority of Thailand (Otoritas Olahraga Pemerintah Thailand).
Menguatkan Tulang kering
Tulang kering dapat dilatih dengan cara yang benar, ketika belum terbiasa tulang kering akan terasa sakit ketika mengalmi benturan hal itu dikarenakan tulang kering kita sensitif. Itu tidak sama dengan rapuh. Dengan latihan yang cukup, Anda dapat mengurangi sensitifitas tulang kering .
Yang penting adalah latihan berulang-ulang dan konsisten
Latihan yang di sarankan:
• Menendang sansak. Setiap kali Anda menendang sansak, akan mengurangi sensitifitas tulang kering Anda sedikit demi sedikit , elain itu latihan sansak merupakan program penting dalam muaythai, jadi anda mendapatkan dua hal sekaligus.
• Thai pad. adala cara terbaik untuk melatih tendangan, ketika anda latihan tendangan menggunakan thai pad, Anda menggunakan setiap bagian tulang kering untuk mendaratkan tendangan.
Namun, kunci sebenarnya adalah bagaimana Anda berlatih untuk mengurangi sensitifitas tulang kering :
• Repetisi. Satu tendangan kaki tidak cukup untuk mendapatkan hasil. Apakah sepuluh, dua puluh, seratus, namun Anda dapat mengatur banyak. Anda dapat beralih kaki setiap sepuluh atau dua puluh tendangan jika Anda suka, tetapi mendapatkan repetisi yang masuk
• Konsisten. Ketika Anda berhenti melatih tulang kering Anda, tulang kering anda akan menjadi sensitif lagi. Memang, ini tidak akan terjadi segera, terutama jika sering melakukan sparring. Tapi hal itu akan terjadi akhirnya. Jadi harus terus melakukan latihan adalah kuncinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar